Pertama-tama saya akan menjelaskan tentang apa itu Tulisan Ilmiah serta apa saja yang ada didalamnya serta kegunaannya dan setelah itu saya pun akan menjelaskan tentang Metodologi Penelitian
·
Apa itu Tulisan Ilmiah?
Penulisan
Ilmiah adalah karya tulis yang disusun oleh seorang penulis berdasarkan
hasil-hasil penelitian ilmiah yang telah dilakukannya. Dari definisi yang lain
dikatakan bahwa karya ilmiah (scientific paper) adalah laporan tertulis dan
dipublikasi yang memaparkan hasil penelitian atau pengkajian yang telah
dilakukan oleh seseorang atau sebuah tim dengan memenuhi kaidah dan etika
keilmuan yang dikukuhkan dan ditaati oleh masyarakat keilmuan.
secara singkatnya
penulisan Ilmiah adalah kegiatan tulis
menulis yang menyajikan ringkasan atau hal-hal menarik dari suatu kegiatan
ilmiah dengan menggunakan format penulisan tertentu. Tulisan ilmiah dapat
dikenali dari beberapa ciri khusus
Dari
pengertian tersebut secara awal kita dapat mengenal salah satu ciri khas karya
ilmiah adalah lewat bentuknya yakni tertulis, baik di buku, jurnal, majalah,
surat kabar, maupun yang tersebar di internet, di samping ciri lain yang mesti
dipenuhi dalam sebuah karya ilmiah.
·
Bagaimana sajian Tulisan Ilmiah?
Bentuk
sajian tulisan ilmiah berbeda-beda. Isi tulisan yang sama akan mempunyai bentuk
sajian yang berbeda bila disajikan untuk tujuan dan melalui media yangberbeda.
Majalah ilmiah dan pertemuan ilmiah tertentu, seringkali mempersyaratkan bentuk
sajian tulisan yang lebih resmi. Sedangkan media massa lain seperti koran dan
naskah berita, justru meminta tulisan ilmiah dengan bahasa yang lebih populer.
·
Kerangka Isi Tulisan Ilmiah
Umumnya,
kerangka isi tulisan ilmiah terdiri dari tiga bagian, yakni: bagian
pendahuluan, bagian isi, dan bagian penunjang. Sebagai contoh, berikut ini
disajikan contoh kerangka isi tulisan Laporan hasil kegiatan penelitian,
pengembangan, dan evaluasi, yang dipersyaratkan oleh suatu jurnal ilmiah:
Bagian
Pendahuluan
Judul
Abstrak
dalam Bahasa Indonesia
Abstrak
dalam Bahasa Inggris
Kata-kata
Kunci
-
Bagian Isi
Permasalahan
Uraian
teori dari hal yang dipermasalahkan
Uraian
fakta dari hal yang dipermasalahkan
Diskusi
Kesimpulan/saran
-
Bagian penunjang
Daftar
Pustaka
Data
diri penulis
·
Karya tulis memiliki ciri
tertentu yaitu :
1.
logis :
Karya
tulis dikatakan logis apabila data, argumen, penjelasan yang dikemukakan dapat
dikaji, dibuktikan dan diterima akal/rasio
2.
sistematis
Sistematis
artinya setiap permasalahan yang diuraikan disusun secara teratur, runtut, dan
berkesinambungan.
3.
objektif..
Objektif
artinya alasan, keterangan, penjelasan dan uraian-uraian yang dikemukakan apa
adanya.
4.
jelas
artinya
keterangan, pendapat, dan pandangan yang dikemukakan jelas dan tidak
membingungkan.
5.
Kebenaran dapat diuji
Artinya
pernyataan, pandangan, pernyataan serta keterangan yang dipaparkan dapat diuji,
berdasarkan kenyataan yang sesungguhnya.
6.
Memakai bahasa baku dan tata tulis yang sesuai dengan kaidah bahasa.
·
Langkah-langkah Penyusunan Karya
Tulis
1. Menentukan Topik
Topik
adalah ruang lingkup masalah atau pokok persoalan yang akan ditulis dalam karya
tulis. Jika ruang lingkup itu luas, penulis hendaknya membatasi diri dengan
memilih sebuah aspek tertentu saja.
Beberapa
pertimbangan penentuan topik:
·
Topik
dapat dikembangkan dan bermanfaat untuk dijadikan karya tulis
·
Topik
yang dipilih harus dikuasai dan tidak terlalu dianggap asing
·
Bahan
untuk menulis karya tulis mudah diperoleh sesuai topik yang diinginkan.
·
Topik
menarik perhatian pembaca dan menarik minat penulis.
2. Membatasi Topik
·
Cara
mempersempit topik:
a. Memuat tempat
b. Memuat
periode/waktu/jaman
c. Memuat pembagian bidang kehidupan manusia
(politik, sosial, budaya, ekonomi, agama, IPTEK, kesenian, pendidikan)
·
Kriteria
judul yang baik:
1.
Judul menggambarkan isi
2.
Judul harus singkat dan jelas
3.
Judul bukan kalimat, tetapi frase atau klausa
4.
Judul menarik dan memiliki daya pikat
5.
Panjang judul berkisar antara 5 – 15 kata
·
Ada
dua cara menuliskan judul.
Pertama,
huruf pertama setiap kata dalam judul itu ditulis dengan huruf kapital (
kecuali konjungsi dan preposisi)
Kedua,
judul dapat ditulis dengan menggunakan huruf kapital ( tidak ada pengecualian
pada kata tertentu.
3. Menetapkan Masalah
Masalah
menjadi titik tolak penulisan karya ilmiah. Masalah dirumuskan terlebih dahulu
agar penulis memiliki arah yang jelas atas pembahasan topik yang telah
dipilihnya. Penjabaran masalah dapat dilakukan dengan memikirkan lebih lanjut
masalah-masalah yang relevan dengan gagasan yang telah dirumuskan dalam judul.
Hasil pengembangan masalah tersebut kemudian didaftar dan dipilih yang
benar-benar relevan dengan judul. Selanjutnya, masalah tersebut dikelompokkan
dan diurutkan pembahasannya.
4. Mengumpulkan Data
Data
/ informasi dapat diperoleh dengan berbagai cara dan sumber. Sumber data ada
dalam buku, majalah, Koran, di lapangan, atau tempat tertentu.
Nursisto
memberikan petunjuk cara mengumpulkan data:
·
Mengingat-ingat
kembali pengalaman yang telah dialami
·
Mengadakan
pengamatan dan penelitian di lapangan melalui wawancara, berdiskusi, angket ,
dan sejenisnya.
·
Membaca
buku, majalah, artikel-artikel
·
Mengutip
pendapat orang lain
·
Mencari
informasi dari orang berwenang atau ahli dalam bidangnya
5. Menyusun Kerangka Karangan
Kerangka
karangan adalah suatu rencana kerja yang memuat garis-garis besar dari suatu
karangan yang akan digarap/dikerjakan.
·
Manfaat
kerangka karangan:
a. Untuk menyusun karangan secara teratur
b. Membantu penulis berpikir secara sistematis
c. Memudahkan penulis untuk menguraikan
permasalahan dengan runtut dan terarah
d. Menghindari penggarapan sebuah topik sampai
dua kali atau lebih
e. Tidak akan terjadi pembahasan yang tumpang
tindih
f. Memudahkan penulis untuk mencari materi
pembantu
·
Langkah-langkah
penyusunan kerangka karangan:
a. Rumuskan tema yang jelas berdasarkan topik
yang telah ditetapkan. Tema haruslah berbentuk tesis, pernyataan atau
pengungkapan maksud.
b. Inventarisasi topik-topik bawahan yang
merupakkan perincian tesis atau pengungkapan maksud
c. Evaluasi semua topik yang telah tercatat
.
·
Syarat-syarat
kerangka yang baik:
a. Tesis atau pengungkapan maksud harus jelas
b. Tiap unit dalam kerangka karangan hanya
mengandung satu gagasan
c. Pokok-pokok dalam kerangka harus disusun
secara logis
d. Harus menggunakan pasangan simbol yang
konsisten
·
Pemakaian
angka dan huruf sebagai penanda tingkatan dan urutan unit-unit kerangka
karangan biasanya mengikuti konvensi sebagai berikut:
1. Angka Romawi, I, II, III, IV, dsb. dipakai
untuk Tingkatan pertama.
2. Huruf Kapital: A, B, C, D, dsb. dipakai
untuk Tingkat kedua
3. Angka Arab: 1, 2, 3, 4, dsb. dipakai untuk
menandai Tingkat ketiga
4. Huruf Kecil: a, b, c, d, e, dsb. dipakai
untuk menandai Tingkat keempat
5. Angka Arab dalam kurung: (1), (2), (3),
(4), dsb. dipakai untuk menandai tingkat kelima
6. Huruf kecil dalam kurung: (a), (b), (c),
(d), (e), dsb. dipakai untuk menandai tingkatan keenam
6. Menentukan Judul
Kriteria judul karya tulis yang
baik:
1. judul menggambarkan isi
2. judul harus singkat dan jelas
3. judul bukan kalimat, tetapi frase atau
klausa
4. judul menarik dan memiliki daya pikat
·
Macam Karya Tulis Ilmiah
Sesuai dengan cirinya yang tertulis tadi, maka
karya tulis ilmiah dapat berwujud dalam bentuk makalah (dalam seminar atau
simposium), artikel, laporan praktikum, skripsi, tesis, dan disertasi, yang
pada dasarnya kesemuanya itu merupakan produk dari kegiatan ilmuwan. Data,
simpulan, dan informasi lain yang terkandung dalam karya ilmiah tersebut
dijadikan acuan (referensi) bagi ilmuwan lain dalam melaksanakan penelitian
atau pengkajian selanjutnya.
MAKALAH
Makalah,
adalah karya ilmiah yang membahas suatu pokok persoalan, sebagai hasil
penelitian atau sebagai hasil kajian yang disampaikan dalam suatu pertemuan
ilmiah (seminar) atau yang berkenaan dengan tugas-tugas perkuliahan yang
diberikan oleh dosen yang harus diselesaikan secara tertulis oleh mahasiswa.
SKRIPSI
Skripsi,
adalah karya ilmiah yang ditulis berdasarkan hasil penelitian lapangan atau
kajian pustaka dan dipertahankan di depan sidang ujian (munaqasyah) dalam
rangka penyelesaian studi tingkat Strata Satu (S1) untuk memperoleh gelar
Sarjana.
TESIS
Tesis,
adalah karya ilmiah yang ditulis dalam rangka penyelesaian studi pada tingkat
program Strata Dua (S2), yang diajukan untuk dinilai oleh tim penguji guna
memperoleh gelar Magister. Pembahasan dalam tesis mencoba mengungkapkan
persoalan ilmiah tertentu dan memecahkannya secara analisis kristis.
DISERTASI
Disertasi,
adalah karya ilmiah yang ditulis dalam rangka penyelesaian studi pada tingkat
Strata Tiga (S3) yang dipertahankan di depan sidang ujian promosi untuk
memperoleh gelar Doktor (Dr.). Pembahasan dalam disertasi harus analitis
kritis, dan merupakan upaya pendalaman dan pengembangan ilmu pengetahuan yang
ditekuni oleh mahasiswa yang bersangkutan, dengan menggunakan pendekatan
multidisipliner yang dapat memberikan suatu kesimpulan yang berimplikasi
filosofis dan mencakup beberapa bidang ilmiah.
ARTIKEL
Artikel,
merupakan karya tulis lengkap, seperti laporan berita atau esai di majalah,
surat kabar, dan sebagainya (KBBI 2002: 66).
Artikel adalah sebuah karangan prosa yang dimuat dalam media massa, yang
membahas isu tertentu, persoalan, atau kasus yang berkembang dalam masyarakat
secara lugas (Tartono 2005: 84).
Artikel
merupakan: karya tulis atau karangan; karangan nonfiksi; karangan yang tak
tentu panjangnya; karangan yang bertujuan untuk meyakinkan, mendidik, atau
menghibur; sarana penyampaiannya adalah surat kabar, majalah, dan sebagainya;
wujud karangan berupa berita atau “karkhas” (Pranata 2002: 120).
Artikel
mempunyai dua arti: (1) barang, benda, pasal dalam undang- undang dasar atau
anggaran dasar; (2) karangan, tulisan yang ada dalam surat kabar, majalah, dan
sebagainya. Tetapi, kita akan lebih jelas lagi dengan penguraian Webster`s
Dictionary yang mengartikan bahwa artikel adalah a literary compositon in a
journal (suatu komposisi atau susunan tulisan dalam sebuah jurnal atau
penerbitan atau media massa). Sejak tahun 1980 para jurnalis Amerika sepakat
untuk memakai istilah artikel bagi tulisan yang berisi pendapat, sikap, atau
pendirian subjektif mengenai masalah yang sedang dibahas disertai dengan alasan
dan bukti yang mendukung pendapatnya.
ESAI
Esai,
adalah ekspresi tertulis dari opini penulisnya. Sebuah esai akan makin baik
jika penulisnya dapat menggabungkan fakta dengan imajinasi, pengetahuan dengan
perasaan, tanpa mengedepankan salah satunya. Tujuannya selalu sama, yaitu
mengekspresikan opini, dengan kata lain semuanya akan menunjukkan sebuah opini
pribadi (opini penulis) sebagai analisa akhir. Perbedaannya dengan tulisan yang
lain, sebuah esai tidak hanya sekadar menunjukkan fakta atau menceritakan
sebuah pengalaman; ia menyelipkan opini penulis di antara fakta-fakta dan
pengalaman tersebut. Jadi intinya kita harus memiliki sebuah opini sebelum
menulis esai.
OPINI
Opini,
adalah sebuah kepercayaan yang bukan berdasarkan pada keyakinan yang mutlak
atau pengetahuan sahih, namun pada sesuatu yang nampaknya benar, valid atau
mungkin yang ada dalam pikiran seseorang; apa yang dipikirkan seseorang;
penilaian.
FIKSI
Fiksi,
satu ciri yang pasti ada dalam tulisan fiksi adalah isinya yang berupa kisah
rekaan. Kisah rekaan itu dalam praktik penulisannya juga tidak boleh dibuat
sembarangan, unsur-unsur seperti penokohan, plot, konflik, klimaks, setting dsb
adalah hal-hal penting yang memerlukan perhatian tersendiri. Meski demikian,
dengan kisah (bisa juga data) yang asalnya dari imajinasi pengarang tersebut, tulisan
fiksi memungkinkan kebebasan bagi seorang pengarang untuk membangun sebuah
‘kebenaran’ yang bisa digunakan untuk menyampaikan pesan yang ingin ia
sampaikan kepada pembacanya. Sementara itu, kebebasan yang dimiliki pengarang
fiksi tadi di lain pihak juga memungkinkan adanya kebebasan bagi pembaca untuk
menginterpretasikan makna yang terkandung dalam tulisan tersebut. Artinya,
fiksi sangat memungkinkan adanya multi interpretasi makna. Para pendukung
tulisan fiksi meliputi: novelis, cerpenis, dramawan dan kadang penyair pun
sering dimasukkan ke dalam golongan ini.
Di
Perguruan Tinggi, khususnya jenjang S1, mahasiswa dilatih untuk menghasilkan
karya ilmiah, seperti makalah, laporan praktikum, dan skrispsi (tugas akhir).
Yang disebut terakhir umumnya merupakan laporan penelitian berskala kecil
tetapi dilakukan cukup mendalam. Sementara itu makalah yang ditugaskan kepada
mahasiswa lebih merupakan simpulan dan pemikiran ilmiah mahasiswa berdasarkan
penelaahan terhadap karya-karya ilmiah yang ditulis pakar-pakar dalam bidang
persoalan yang dipelajari.
·
Kesalahan Yang Sering Terjadi
Sebetulnya
mahasiswa terlebih para sarjana memiliki modal kemampuan menulis. Hanya saja
kemampuan tersebut haruslah senantiasa diasah agar tidak tumpul. Seorang
mahasiswa serta sarjana yang memiliki kemampuan menulis akan lebih sukses
daripada yang tidak memiliki kemampuan tersebut.
Beberapa bentuk kesalahan yang
sering dijumpai dalam tulisan antara lain:
Salah
mengerti audience atau pembaca tulisannya.
Salah
dalam menyusun struktur pelaporan.
Salah
dalam cara mengutip pendapat orang lain sehingga berkesan menjiplak (plagiat).
Salah
dalam menuliskan bagian Kesimpulan, penggunaan Bahasa Indonesia (akan dibahas
secara khusus) yang belum baik dan benar.
Tata
cara penulisan “Daftar Pustaka” yang kurang tepat (tidak standar dan berkesan
seenaknya sendiri).
Tidak
konsisten dalam format tampilan (font yang berubah-ubah, margin yang
berubah-ubah).
Isi
yang terlalu singkat karena dibuat dengan menggunakan point-form seperti materi
presentasi.
Isi
justru terlalu panjang dengan pengantar introduction yang berlebihan.
Ciri-ciri
sebuah karya ilmiah dapat dikaji dari minimal empat aspek, yaitu struktur sajian,
komponen dan substansi, sikap penulis, serta penggunaan bahasa. Struktur sajian
karya ilmiah sangat ketat, biasanya terdiri dari bagian awal (pendahuluan),
bagian inti (pokok pembahasan), dan bagian penutup. Bagian awal merupakan
pengantar ke bagian inti, sedangkan inti merupakan sajian gagasan pokok yang
ingin disampaikan yang dapat terdiri dari beberapa bab atau subtopik. Bagian
penutup merupakan simpulan pokok pembahasan serta rekomendasi penulis tentang
tindak lanjut gagasan tersebut.
Komponen
karya ilmiah bervariasi sesuai dengan jenisnya, namun semua karya ilmiah
mengandung pendahuluan, bagian inti, penutup, dan daftar pustaka. Artikel
ilmiah yang dimuat dalam jurnal mempersyaratkan adanya abstrak. Sikap penulis
dalam karya ilmiah adalah objektif, yang disampaikan dengan menggunakan gaya
bahasa impersonal, dengan banyak menggunakan bentuk pasif, tanpa menggunakan
kata ganti orang pertama atau kedua. Bahasa yang digunakan dalam karya ilmiah
adalah bahasa baku yang tercermin dari pilihan kata/istilah, dan
kalimat-kalimat yang efektif dengan struktur yang baku.
·
Tujuan Dan Kegunaan
Pada
hakikatnya penulisan karya ilmiah pada mahasiswa bertujuan:
Sebagai
wahana melatih mengungkapkan pemikiran atau hasil penelitiannya dalam bentuk
tulisan ilmiah yang sistematis dan metodologis.
Menumbuhkan
etos ilmiah di kalangan mahasiswa, sehingga tidak hanya menjadi konsumen ilmu
pengetahuan, tetapi juga mampu menjadi penghasil (produsen) pemikiran dan karya
tulis dalam bidang ilmu pengetahuan, terutama setelah penyelesaian studinya.
Karya
ilmiah yang telah ditulis itu diharapkan menjadi wahana transformasi
pengetahuan antara STAIN dengan masyarakat, atau orang-orang yang berminat
membacanya.
Membuktikan
potensi dan wawasan ilmiah yang dimiliki mahasiswa dalam menghadapi dan
menyelesaikan masalah dalam bentuk karya ilmiah setelah yang bersangkutan
memperoleh pengetahuan dan pendidikan dari jurusannya.
PENGERTIAN METODE DAN METODOLOGI
PENELITIAN
PENGERTIAN METODE
Metode
(method), secara harfiah berarti cara. Selain itu metode atau metodik berasal
dari bahasa Greeka, metha, (melalui atau melewati), dan hodos (jalan atau
cara), jadi metode bisa berarti jalan atau cara yang harus di lalui untuk
mencapai tujuan tertentu.
Secara
umum atau luas metode atau metodik
berarti ilmu tentang jalan yang dilalui untuk mengajar kepada anak didik supaya
dapat tercapai tujuan belajar dan mengajar. Prof. Dr.Winarno Surachmad (1961),
mengatakan bahwa metode mengajar adalah cara-cara pelaksanaan dari pada
murid-murid di sekolah.Pasaribu dan simanjutak (1982), mengatakan bahwa metode
adalah cara sistematik yang digunakan untuk mencapai tujuan.
Metode
adalah prosedur atau cara yang ditempuh untuk mencapai tujuan tertentu.
Kemudian ada satu istilah lain yang erat kaitannya dengan dua istilah ini,
yakni tekhnik yaitu cara yang spesifik dalam memecahkan masalah tertentu yang
ditemukan dalam melaksanakan prosedur.
Pengertian
organisasi dan metode secara lengkap adalah
Rangkaian
proses kegiatan yang harus dilakukan untuk meningkatkan kegunaan segala sumber
dan faktor yang menentukan bagi berhasilnya proses manajemen terutama dengan
memperhatikan fungsi dan dinamika organisasi atau birokrasi dalam rangka
mencapai tujuan yang sah ditetapkan.
PENGERTIAN METODOLOGI PENELITIAN
Metodologi
penelitian adalah sekumpulan peraturan, kegiatan, dan prosedur yang digunakan
oleh pelaku suatu disiplin ilmu. Metodologi juga merupakan analisis teoritis
mengenai suatu cara atau metode. Penelitian merupak an suatu penyelidikan yang
sistematis untuk meningkatkan sejumlah pengetahuan, juga merupakan suatu usaha
yang sistematis dan terorganisasi untuk menyelidiki masalah tertentu yang
memerlukan jawaban. Hakekat penelitian
dapat dipahami dengan mempelajari berbagai aspek yang mendorong penelitian
untuk melakukan penelitian. Setiap orang mempunyai motivasi yang berbeda, di
antaranya dipengaruhi oleh tujuan dan profesi masing-masing. Motivasi dan
tujuan penelitian secara umum pada dasarnya adalah sama, yaitu bahwa penelitian
merupakan refleksi dari keinginan manusia yang selalu berusaha untuk mengetahui
sesuatu. Keinginan untuk memperoleh dan mengembangkan pengetahuan merupakan
kebutuhan dasar manusia yang umumnya
menjadi motivasi untuk melakukan penelitian.
Adapun
tujuan Penelitian adalah penemuan, pembuktian dan pengembangan ilmu
pengetahuan.
Penemuan.
Data yang diperoleh dari penelitian merupakan data-data yang baru yang belum
pernah diketahui.
Pembuktian.
Data yang diperoleh dari penelitian digunakan untuk membuktikan adanya keraguan
terhadap informasi atau pengetahuan tertentu.
Pengembangan.
Data yang diperoleh dari penelitian digunakan untuk memperdalam dan memperluas
pengetahuan yang telah ada.
Kegunaan
penelitian dapat dipergunakan untuk memahami masalah, memecahkan masalah, dan
mengantisipasi masalah.
Memahami
masalah. Data yang diperoleh dari penelitian digunakan untuk memperjelas suatu
masalah atau informasi yang tidak diketahui dan selanjutnya diketahui.
Memecahkan
masalah. Data yang diperoleh dari penelitian digunakan untuk meminimalkan atau
menghilangkan masalah.
Mengantisipasi
masalah. Data yang diperoleh dari penelitian digunakan untuk mengupayakan agar
masalah tersebut tidak terjadi.
Diagram alir proses
penelitian
Jenis Data dalam
Penelitian
Langkah Dalam
Metode Ilmiah
Pelaksanaan
penelitian dengan menggunakan metode ilmiah harus mengikuti langkah-langkah
tertentu. Marilah lebih dahulu ditinjau langkah-langkah yang diambil oleh beberapa
ahli dalam mereka melaksanakan penelitian.
Schluter
(1926) memberikan 15 langkah dalam melaksanakan penelitian dengan metode
ilmiah.
Langkah-langkah tersebut adalah sebagai berikut:
1.
Pemilihan bidang, topik atau judul penelitian.
2.
Mengadakan survei lapangan untuk merumuskan masalah-malalah yang ingin
dipecahkan.
3.
Membangun sebuah bibliografi.
4.
Memformulasikan dan mendefinisikan masalah.
5.
Membeda-bedakan dan membuat out-line dari unsur-unsur permasalahan.
6.
Mengklasifikasikan unsur-unsur dalam masalah menurut hu-bungannya dengan data
atau bukti, baik langsung ataupun tidak langsung.
7.
Menentukan data atau bukti mana yang dikehendaki sesuai dengan pokok-pokok
dasar dalam masalah.
8.
Menentukan apakah data atau bukti yang dipertukan tersedia atau tidak.
9.
Menguji untuk diketahui apakah masalah dapat dipecahkan atau tidak.
10.
Mengumpulkan data dan keterangan yang diperlukan.
11.
Mengatur data secara sistematis untuk dianalisa.
12.
Menganalisa data dan bukti yang diperoleh untuk membuat interpretasi.
13.
Mengatur data untuk persentase dan penampilan.
14.
Menggunakan citasi, referensi dan footnote (catatan kaki).
15.
Menulis laporan penelitian.
KESIMPULAN
dari materi ini diharapkan bahwa seluruh pembaca dapat memahami tata cara pem buatan dari isi blog ini yang dikemudian hari dapat mengetahuinya serta dapat mempraktekannya dalam pembuatan sebuah Penulisan Ilmiah serta dalam melakukan Metode metode yang ada dalam Metodologi Pemelitian oleh sebab itu dari pembuatan blog ini diharapkan masyarakat dapat membuat serta mempraktekan metode metode yang dapat membantu dalam pembuatan kerya ilmiah Sekian dan TERIMA KASIH,
Mohon maaf apabila dalam blog ini terdapat kesalahan dalam penulisannya seta kurangnya sumber yang di cantumkan :D
SUMBER
http://rinawssuriyani.blogspot.co.id/2013/04/pengertian-metode-dan-metodologi.html